Kreatifitas menurut William Power adalah kekuatan untuk menghubungkan sesuatu yang tampaknya tidak terhubungkan. Ciri-ciri bahwa telah terjadi proses kreatifitas adalah menjadi lebih baik dan lebih efisien dari sebelumnya.
Suatu contoh suatu saat kita terpikir melakukan hal-hal baru yang membuat pekerjaan kita lebih cepat (waktu), lebih baik (kualitas), dan lebih pintar (gagasan) maka kita bisa disebut kreatif. Atau ketika terjadi suatu masalah orang lain memecahkan masalah dengan standarisasi yang biasa dilakukan tetapi kita dapat memecahkan dengan hal-hal yang lebih baru dan lebih beda yang pengaruhnya malah lebih baik dan lebih efisien dari pemecahan masalah yang standar.
Berlatih Agar Lebih Kreatif
Supaya kita dapat kreatif kita dapat mencoba ide-ide untuk mengubah tata letak meja dan kursi agar lebih nyaman atau mengubah cara kerja kita lebih cepat atau lebih baik dan sebagainya. Ungkapan kata-kata: “ Bagaimana Kalau ……..” merupakan bentuk awal munculnya kreatifitas.
Kreatifitas adalah penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide yang baru, bermanfaat, dapat diterima dan dapat direproduksi. Seorang berprilaku dalam cara yang kreatif di mana dia memiliki gagasan baru, inovatif, dan memiliki solusi praktis pada saat dihadapi suatu masalah.
Ciri-ciri Kepribadian Kreatif
- Memiliki keinginan besar untuk apa yang dia lakukan.
- Mencurahkan waktu dan tenaganya untuk mewujudkan tujuannya.
- Toleransinya yang tinggi terhadap ambiguitas.
- Memiliki keinginan untuk mengambil resiko yang telah diperhitungkan terlebih dahulu.
- Orang yang terbuka dan suka mencari pengalaman berbeda.
- Sangat percaya diri akan apa yang dia lakukan.
Dampak Kreatifitas Terhadap Proses Belajar
Pengetahuan diserap melalui proses belajar dan pengalaman seperti membaca buku, menonton televisi, dan berbagai pelatihan. Dengan adanya kreatifitas pengetahuan yang kita dapatkan akan lebih bermanfaat dan bermakna.
Jika diibaratkan pengetahuan adalah sebuah lingkaran maka dengan adanya kreatifitas maka pengetahuan dalam bentuk lingkaran tersebut menjadi lebih luas.
Pecahkan Masalah dengan Kreatifitas
Dalam kegiatan sehari-hari setiap individu pasti menghadapi masalah. Pada umumnya, masalah didefiniskan sebagai deviasi antara harapan yang ingin dicapai (sesuatu yang ideal) dengan kenyataan yang dihadapi.
Tapi yakinlah setiap masalah dapat diselesaikan. Hindari penyetop pemecahan masalah yang paling umum seperti berkata:
“Nggak Bisa.” (menggelengkan kepala)
“Itu adalah hal dungu yang pernah saya dengar.”
“Kita pernah melakukannya – pasti sekarang akan gagal lagi bila melakukannya.”
“Kedengarannya tidak begitu praktis.”
“Ngga mungkin dan tak akan pernah jalan ide tersebut.”
Terhadap masalah marilah kita memecahkan masalah dengan kreatif. Yakin banyak cara memecahkan masalah dengan melahirkan gagasan-gagasan yang berbeda dalam periode singkat. Perhatikan arti dan implikasi suatu masalah sehingga kita dapat mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya.
Suatu contoh suatu saat kita terpikir melakukan hal-hal baru yang membuat pekerjaan kita lebih cepat (waktu), lebih baik (kualitas), dan lebih pintar (gagasan) maka kita bisa disebut kreatif. Atau ketika terjadi suatu masalah orang lain memecahkan masalah dengan standarisasi yang biasa dilakukan tetapi kita dapat memecahkan dengan hal-hal yang lebih baru dan lebih beda yang pengaruhnya malah lebih baik dan lebih efisien dari pemecahan masalah yang standar.
Berlatih Agar Lebih Kreatif
Supaya kita dapat kreatif kita dapat mencoba ide-ide untuk mengubah tata letak meja dan kursi agar lebih nyaman atau mengubah cara kerja kita lebih cepat atau lebih baik dan sebagainya. Ungkapan kata-kata: “ Bagaimana Kalau ……..” merupakan bentuk awal munculnya kreatifitas.
Kreatifitas adalah penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide yang baru, bermanfaat, dapat diterima dan dapat direproduksi. Seorang berprilaku dalam cara yang kreatif di mana dia memiliki gagasan baru, inovatif, dan memiliki solusi praktis pada saat dihadapi suatu masalah.
Ciri-ciri Kepribadian Kreatif
- Memiliki keinginan besar untuk apa yang dia lakukan.
- Mencurahkan waktu dan tenaganya untuk mewujudkan tujuannya.
- Toleransinya yang tinggi terhadap ambiguitas.
- Memiliki keinginan untuk mengambil resiko yang telah diperhitungkan terlebih dahulu.
- Orang yang terbuka dan suka mencari pengalaman berbeda.
- Sangat percaya diri akan apa yang dia lakukan.
Dampak Kreatifitas Terhadap Proses Belajar
Pengetahuan diserap melalui proses belajar dan pengalaman seperti membaca buku, menonton televisi, dan berbagai pelatihan. Dengan adanya kreatifitas pengetahuan yang kita dapatkan akan lebih bermanfaat dan bermakna.
Jika diibaratkan pengetahuan adalah sebuah lingkaran maka dengan adanya kreatifitas maka pengetahuan dalam bentuk lingkaran tersebut menjadi lebih luas.
Pecahkan Masalah dengan Kreatifitas
Dalam kegiatan sehari-hari setiap individu pasti menghadapi masalah. Pada umumnya, masalah didefiniskan sebagai deviasi antara harapan yang ingin dicapai (sesuatu yang ideal) dengan kenyataan yang dihadapi.
Tapi yakinlah setiap masalah dapat diselesaikan. Hindari penyetop pemecahan masalah yang paling umum seperti berkata:
“Nggak Bisa.” (menggelengkan kepala)
“Itu adalah hal dungu yang pernah saya dengar.”
“Kita pernah melakukannya – pasti sekarang akan gagal lagi bila melakukannya.”
“Kedengarannya tidak begitu praktis.”
“Ngga mungkin dan tak akan pernah jalan ide tersebut.”
Terhadap masalah marilah kita memecahkan masalah dengan kreatif. Yakin banyak cara memecahkan masalah dengan melahirkan gagasan-gagasan yang berbeda dalam periode singkat. Perhatikan arti dan implikasi suatu masalah sehingga kita dapat mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya.
0 Comments:
Post a Comment